SEMARANG, suaramerdeka.com - Banyak siswa sekolah
yang merasa tak tertarik ketika diajak mengikuti gerakan Pramuka. Hal
ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan para pembina untuk bisa
membangkitkan lagi gerakan tersebut. Bagaimana membuat pramuka menjadi
kegiatan menarik, hal ini harus bisa diupayakan guru dan pembina.
Pernyataan
itu diungkapkan Ketua Kwarcab 11.33 Kota Semarang Harini Krisniati saat
membuka Kursus Pembina Mahir Dasar di IKIP PGRI Semarang, Senin (20/2).
"Belum banyak guru yang menjelaskan kenapa siswa sekolah harus
ikut pramuka, manfaat apa yang diperolehnya. Ini menjadikan mereka tidak
tertarik masuk Pramuka," kata Harini yang juga Staf Ahli Wali Kota
Semarang tersebut.
Menurutnya, Pramuka ini mengajarkan seseorang
untuk beriman, berakhlak mulia, dan menjunjung tinggi nilai bangsa. Hal
itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 12/ 2010 tentang Gerakan
Pramuka.
Kursus pembina itu diikuti 444 orang mahasiswa IKIP PGRI
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) semester II. Dari jumlah itu, 177 orang di antaranya mahasiswa
putra, sisanya putri. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu,
tepatnya tanggal 20-26 Februari mendatang. Peserta kursus ini nantinya
memiliki tanggung jawab membina generasi muda.
Sumber: http://www.suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar